Banjir Rob Kampung Marunda Pulo Jakut Warga Mulai Dievakuasi

Banjir Rob Kampung Marunda Pulo Jakut Warga Mulai Dievakuasi

Jakarta, LayarNarasi.comKampung Marunda Pulo, Jakarta Utara, kembali terjang banjir rob pada Rabu pagi. Genangan air laut pasang yang masuk ke permukiman warga membuat puluhan rumah terendam dan aktivitas masyarakat terganggu. Sejumlah warga terpaksa evakuasi ke lokasi yang lebih aman setelah ketinggian air semakin meningkat. Banjir rob mulai masuk sekitar pukul 06.30 WIB ketika air laut mencapai puncak pasang. Dalam waktu kurang dari satu jam, air sudah menggenangi jalan-jalan utama permukiman dan sebagian rumah warga. Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara langsung mengerahkan petugas gabungan untuk membantu proses evakuasi dan memastikan keselamatan penduduk. Lurah Marunda Pulo, Rudi Hartono, menyampaikan bahwa banjir rob kali ini termasuk yang cukup tinggi dalam beberapa bulan terakhir.

“Ketinggian air mencapai 50–80 sentimeter di beberapa titik. Kami fokus mengevakuasi balita, lansia, dan warga berkebutuhan khusus,” ujarnya, Rabu (4/12/2025).

Kondisi Lapangan dan Respons Warga

Banyak warga yang memilih meninggalkan rumah karena khawatir air terus naik seiring pasang berikutnya. Beberapa warga juga mengamankan barang-barang berharga dan perabotan agar tidak rusak akibat terendam air laut yang bersifat korosif. Di lapangan, petugas pemadam kebakaran, BPBD, dan relawan membantu memasang jalur evakuasi sementara menggunakan perahu karet. Akses menuju lokasi cukup sulit karena sebagian jalan sudah tidak dapat lalui motor maupun mobil. Sejumlah warga mengaku banjir rob terus terjadi dalam beberapa bulan terakhir, namun kali ini dirasakan lebih tinggi dan cepat.

“Biasanya air naik perlahan, tapi pagi ini langsung cepat sekali masuk. Kami takut kalau malam lebih parah,” kata Siti, warga setempat.

Pemerintah daerah membuka posko pengungsian di dekat kantor kelurahan dan di beberapa titik masjid setempat. Di posko tersebut, sediakan makanan siap saji, selimut, serta layanan kesehatan untuk warga yang dievakuasi. BPBD DKI Jakarta mencatat bahwa banjir rob picu oleh fenomena pasang air laut yang bertepatan dengan angin kencang dari arah utara. Tim teknis juga telah melakukan pengecekan tanggul di sekitar pesisir untuk memastikan tidak ada kerusakan yang memperburuk kondisi banjir. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi pasang susulan dalam dua hingga tiga hari ke depan.

“Kami meminta masyarakat mengikuti arahan petugas dan segera melapor jika ada kondisi darurat,” ujar Kepala BPBD DKI Jakarta.

Hingga siang hari, air mulai surut di beberapa titik, namun pemerintah tetap menyiagakan petugas karena potensi pasang kembali pada malam hari masih tinggi. Warga juga berharap pemerintah mempercepat pembangunan dan perbaikan infrastruktur pesisir untuk meminimalkan dampak banjir rob yang berulang. Banjir rob ini kembali menjadi pengingat bahwa kawasan pesisir Jakarta Utara masih rentan terhadap kenaikan permukaan air laut. Upaya mitigasi jangka panjang, termasuk perbaikan tanggul laut dan penataan kawasan pesisir, dinilai penting untuk melindungi masyarakat dari banjir rob yang semakin sering terjadi.