Kebakaran 20 Kios Pasar Anyar Bogor Diduga dari Toko Kelontong

Kebakaran 20 Kios Pasar Anyar Bogor Diduga dari Toko Kelontong

Jakarta, LayarNarasi.comPeristiwa kebakaran kembali terjadi di kawasan Pasar Anyar, Kota Bogor, dan menghanguskan sekitar 20 kios pedagang pada dini hari. Musibah ini memicu kepanikan warga sekitar sekaligus menambah daftar panjang insiden kebakaran pasar tradisional di wilayah tersebut. Dugaan sementara menyebutkan bahwa api pertama kali muncul dari sebuah toko kelontong yang berada di bagian tengah blok kios. Menurut keterangan sejumlah saksi, api mulai terlihat sekitar pukul 02.30 WIB. Dalam hitungan menit, kobaran api menyebar cepat karena sebagian besar kios terbuat dari material yang mudah terbakar.

Pedagang yang masih berada di area pasar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, tetapi kondisi yang semakin tidak terkendali membuat mereka harus segera mengevakuasi barang dagangan. Namun, sebagian besar barang tidak dapat diselamatkan karena api menjalar terlalu cepat. Petugas pemadam kebakaran Kota Bogor mengerahkan beberapa unit mobil pemadam ke lokasi setelah menerima laporan. Proses pemadaman berlangsung lebih dari satu jam karena akses menuju pusat api cukup sulit akibat penataan kios yang rapat. Meskipun demikian, petugas berhasil mencegah api merembet ke blok lain yang berpotensi menimbulkan kerugian lebih besar.

Kronologi Kebakaran dan Dugaan Sumber Api

Dugaan awal menyebutkan bahwa api dipicu oleh korsleting listrik dari sebuah toko kelontong. Menurut penuturan salah satu pedagang yang berada tak jauh dari lokasi awal api, lampu di toko tersebut sempat terlihat berkedip beberapa kali sebelum aliran listrik padam dan muncul percikan api dari bagian samping bangunan. Percikan kecil tersebut kemudian dengan cepat berubah menjadi kobaran besar akibat banyaknya bahan mudah terbakar seperti kardus, minyak goreng kemasan, dan barang kelontong lainnya. Polisi dan tim pemadam kebakaran kini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pastinya.

Mereka berencana melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa instalasi listrik di area tersebut. Meski demikian, aparat belum dapat memberikan kesimpulan resmi mengenai sumber api karena proses penyelidikan masih berlangsung. Beberapa pedagang menuturkan bahwa instalasi listrik di area pasar sudah lama keluhkan karena nilai tidak stabil dan sering mengalami gangguan. Situasi ini memperkuat dugaan bahwa korsleting bisa menjadi pemicu kebakaran. Namun, pihak pengelola pasar menyatakan bahwa mereka secara rutin melakukan pengecekan instalasi, sehingga penyebab pasti tetap harus menunggu hasil pemeriksaan.

Dampak Kerugian dan Respons Pemerintah Daerah

Akibat kebakaran ini, kerugian perkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Banyak pedagang yang kehilangan seluruh stok dagangannya, termasuk peralatan dan kios yang mereka rawat bertahun-tahun. Para korban berharap ada bantuan dari pemerintah agar mereka dapat kembali berdagang dan memulihkan ekonomi keluarga. Pemerintah Kota Bogor merespons cepat dengan menurunkan tim untuk mendata pedagang terdampak.

Selain itu, pemkot akan mengevaluasi keamanan instalasi listrik dan tata kelola pasar guna mencegah insiden serupa terulang. Langkah ini juga mencakup potensi relokasi sementara bagi pedagang yang kiosnya hangus terbakar. Musibah ini harapkan menjadi momentum bagi pihak terkait untuk meningkatkan standar keamanan pasar dan memperbaiki fasilitas yang sudah tidak layak. Sementara itu, para pedagang berharap pemulihan dapat berlangsung cepat agar aktivitas perdagangan di Pasar Anyar kembali normal sebagaimana biasanya.