Jakarta, LayarNarasi.com – 21 November 2025 Tumpukan sampah yang menumpuk di sekitar rel kereta api telah menjadi ancaman serius, baik bagi keselamatan warga maupun operasional KA. Baru-baru ini, pihak berwenang melakukan pembersihan di area rel yang sangat rawan, menyusul berbagai risiko kebakaran dan kerusakan infrastruktur.
- Risiko Kebakaran Besar
Menurut PT KAI Daop 1 Jakarta, tumpukan sampah kering di bantaran rel sangat mudah terbakar. Sumber panas bisa datang dari puntung rokok atau percikan api akibat gesekan logam dari kereta. - Gangguan Sistem Persinyalan
Bila sampah bakar di jalur rel, suhu tinggi dapat merusak kabel optik dan peralatan persinyalan yang berada di sepanjang rel kereta. - Keselamatan Masyarakat dan Masinis
Asap dari pembakaran sampah dapat mengganggu pandangan masinis dan berdampak pada jarak pandang saat mengemudi KA, yang bisa berakibat fatal. - Sistem Drainase Tersumbat
Sampah yang berserakan di bantaran rel dapat menyumbat saluran drainase. Saat hujan, ini bisa menyebabkan banjir di sekitar rel dan melemahkan tanah penopang jalur KA, menciptakan potensi longsor. - Lingkungan Kumuh dan Tidak Sehat
Warga di sekitar rel menyebut sampah sudah menumpuk seperti “lautan sampah” di beberapa titik bantaran rel, sementara petugas kebersihan tak rutin membersihkan. - Kegiatan Masyarakat Berisiko
Aktivitas ilegal seperti pembuangan sampah di rel dan pembakaran sering terjadi karena kurangnya kesadaran dan ketiadaan penegakan aturan.
Upaya Pembersihan dan Respon Pihak Berwenang
- Sosialisasi Keselamatan oleh KAI Daop 1
KAI melakukan kampanye edukatif ke masyarakat agar menjauhi aktivitas berbahaya di jalur rel, seperti membuang sampah dan melintas di atas rel. - Larangan Bakar Sampah di Rel
KAI menegaskan bahwa membakar sampah di sepanjang rel adalah berbahaya dan larang karena bisa merusak sistem rel dan mengancam keselamatan. - Kerjasama dengan Masyarakat
Mereka mengajak warga untuk melaporkan aktivitas berbahaya di rel kereta agar segera tangani. - Pembersihan Rutin
Dalam beberapa kasus, KAI melakukan pembersihan sampah di rel secara berkala (misalnya “Jumat Bersih” di beberapa sektor).
Tantangan dan Hambatan
- Masyarakat di sekitar rel sering membuang sampah rumah tangga ke bantaran rel karena bak sampah di area mereka kurang memadai atau tidak dibersihkan dengan serius.
- Dalam beberapa titik, pembuangan sampah sudah begitu parah hingga menumpuk setinggi 1–2 meter.
- Tanpa partisipasi aktif warga dan dukungan dari pihak berwenang. Pembersihan rel hanya bersifat sementara jika akar masalah pembuangan sampah tidak tangani.
Pentingnya Tindakan Bersama
- Keselamatan Umum: Kebersihan rel KA bukan cuma soal estetika, tetapi soal keselamatan warga dan penumpang kereta.
- Tanggung Jawab Sosial: Warga di sekitar rel harus menyadari bahwa membuang sampah sembarangan bisa memicu bencana.
- Kolaborasi Antarlembaga: Dinas Lingkungan Hidup, KAI, aparat keamanan, dan masyarakat perlu bersinergi untuk menjaga kebersihan jalur rel.
- Penegakan Hukum: Larangan membuang dan membakar sampah di rel harus tegakkan agar efek jera bisa tercipta.
Pembersihan tumpukan sampah di area rel kereta bukan hanya langkah kebersihan semata ini tindakan penting untuk mencegah potensi kebakaran. Kerusakan infrastruktur, dan melindungi keselamatan penduduk serta perjalanan KA. Tanpa partisipasi aktif masyarakat dan dukungan penuh dari otoritas, ancaman dari sampah di rel bisa kembali muncul.