Jakarta, LayarNarasi.com – Penanganan bencana di sejumlah wilayah Sumatera kembali mendapatkan dukungan besar dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat serta aparat kepolisian. Ferry Irwandi dan Jovi, dua figur publik yang kenal aktif dalam kegiatan sosial, menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban bencana. Dalam prosesnya, Polri turut mendampingi untuk memastikan distribusi bantuan berjalan aman dan tepat sasaran. Bantuan yang kirim meliputi kebutuhan dasar seperti makanan siap saji, obat-obatan, perlengkapan bayi, selimut, hingga peralatan kebersihan. Polri menyampaikan bahwa pendampingan ini merupakan bentuk tanggung jawab terhadap kelancaran kegiatan kemanusiaan, terutama di wilayah yang aksesnya masih sulit akibat dampak bencana. Kombes Pol Andi Setiawan, perwakilan dari Polri yang memimpin pendampingan tersebut, menyatakan bahwa sinergi antara masyarakat, organisasi, dan aparat sangat penting dalam situasi darurat.
“Kehadiran kami untuk memastikan semua bantuan tiba dalam kondisi baik, tersalurkan merata, dan tidak ada hambatan di lapangan,” ujarnya.
Respons Warga dan Kondisi Wilayah Terdampak
Warga di beberapa titik pengungsian menyambut kedatangan rombongan bantuan dengan penuh rasa syukur. Banyak yang mengaku kebutuhan pokok mulai menipis setelah beberapa hari menghadapi kondisi darurat tanpa akses yang stabil. Di beberapa wilayah, jalan utama masih tertutup material longsor dan banjir lumpur, membuat distribusi logistik menjadi tantangan besar. Petugas gabungan bersama relawan bekerja membuka jalur agar bantuan dapat masuk dengan lebih cepat. Ferry Irwandi menyampaikan bahwa pihaknya fokus memberikan dukungan langsung kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Kami ingin memastikan para pengungsi mendapat bantuan yang layak. Mereka membutuhkan perhatian cepat dan kami akan terus memonitor kebutuhan berikutnya,” katanya.
Polri menambahkan bahwa pendampingan ini adalah bagian dari strategi pengamanan sekaligus memastikan transparansi dalam distribusi bantuan. Dengan keterlibatan aparat, potensi penumpukan atau penyalahgunaan bantuan dapat minimalisir. Sementara itu, Jovi menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga. Menurutnya, penanganan bencana tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak.
“Ketika masyarakat, relawan, dan aparat bekerja bersama, hasilnya jauh lebih cepat dan efektif,” ujarnya.
Polri juga telah mendirikan posko terpadu untuk mengoordinasikan distribusi, evaluasi kebutuhan harian, dan pengawasan area rawan bencana. Posko ini berfungsi sebagai pusat informasi dan tempat warga melapor jika membutuhkan bantuan khusus seperti obat tertentu atau perlengkapan bayi. Hingga saat ini, pengiriman bantuan masih terus lakukan secara bertahap, menyesuaikan kondisi cuaca dan akses menuju titik pengungsian. Pemerintah daerah juga mengapresiasi langkah cepat seluruh pihak yang terlibat dalam membantu meringankan beban masyarakat terdampak bencana. Sinergi antara Polri, relawan, dan para donatur seperti Ferry Irwandi dan Jovi harapkan dapat menjadi contoh kolaborasi kemanusiaan yang efektif. Di tengah kondisi yang sulit, kehadiran berbagai pihak di lapangan memberikan harapan baru bagi para korban untuk bangkit kembali.
